MURATARA– Isu oknum pejabat tinggi Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meminta ribuan bibit kelapa sawit

MURATARA– Isu oknum pejabat tinggi Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meminta ribuan bibit kelapa sawit pada salah satu perusahaan di daerah itu menuai protes dari masyarakat setempat.

Bahkan menurut isu, bukan hanya ribuan bibit sawit, oknum pejabat tersebut juga menggunakan fasilitas alat berat milik perusahaan untuk membuka lahan miliknya. Setahu masyarakat setempat PT. Lonsum tidak pernah memperjual belikan bibit sawit kepada masyarakat.

Menurut keterangan Asisten I Pemkab Muratara,Tarmizi, dihubungi via handphone oleh wartawan, Kamis (28/12), dia baru mengetahui informasi itu.

“Mungkin saja ada oknum keluarga pejabat yang mengatas namakan pejabat untuk mengambil ke untungan,” kata Tarmizi.

Dia menjelaskan akan menggali informasi ini, sehingga tidak menimbulkan fitnah terhadap pejabat tinggi eksekutif yang ada di Muratara.

“Secara pribadi saya tidak punya kebun. Jika memiliki kebunpun bibit sawit tersebut akan saya beli sendiri”, kata Marzuki.

Sementara menurut keterangan manager PT Lonsum Muara Rupit location, Sumardoyono, mengatakan, bukan kewenangannya untuk mengklarfikasi informasi tersebut.

” Saya masih buruh bukan manager. Untuk urusan pembibitan di lokasi yang kami pimpin tidak ada, jadi saya belum jelas dengan info tersebut,”kata dia.

Salah satu masyarakat Muratara, Abdul Aziz, mengatakan setahu dia Lonsum tidak pernah memperjual-belikan bibit sawit. Jika benar indikasi TKP bahwa Manager Gemang Estate, Muara Rupit Location yang mengeluarkan bibit sawit ini serta jika benar apa yang disampaikan salah seorang anggota DPRD Muratara, Arjuna di akun Facebooknya benar, sebaiknya yang bersangkutan membongkar dan laporkan ke penegak hukum.

“Oknum pejabat tersebut bisa di pidana karena telah menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Dikatakan Abdul Aziz, jika hal ini dilaporkan ke aparat penegak hukum,sehingga tidak menimbulkan spekulasi dan fitnah terhadap para petinggi eksekutif di Pemkab Muratara. “Saya sangat meyakini beliau (Arjuna,red) memiliki data yang valid.Tidak mungkin beliau sebagai tokoh politik bicara serampangan,”katanya.(inilahkito.com)