Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Desa » Untuk Desa, Kades Harus Mampu Buat Perubahan Yang Baik

Untuk Desa, Kades Harus Mampu Buat Perubahan Yang Baik

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Kam, 12 Jan 2017
  • visibility 6

MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com – Kepala Desa (Kades) selain harus memiliki kemampuan dalam pemerintahan, juga pengalaman berorganisasi. Selain itu, niat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk benar-benar memimpin desa, memanfaatkan segala potensi yang ada agar mampu memberikan perubahan bagi kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik.

Tentu bagi Kades yang baru dilantik sangat perlu penyesuaian dan lebih banyak bertanya dan belajar dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa. Seperti Kades Bumi Agung, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Hawaladi saat dikunjungi di kediamannya, Kamis (12/01/2017) mengatakan jabatan yang diemban baru berumur 2 bulan lebih atau tepatnya 2 bulan 22 hari masih perlu penyesuaian.

“Karena baru tentu kami perlu penyesuaian dan banyak belajar masalah pemerintahan. Yang jelas kita ingin membuat perubahan masyarakat yang lebih baik, dalam hal pembangunan fisik maupun SDM.

Kemudian permasalahan lain kami akan upayakan penyelesaian yang baik, misalnya, mengenai penyerahan barang-barang inventaris maupun aset desa yang lama hingga kini belum ada.

Belum lagi bantuan alat-alat pertanian untuk kelompok tani kami belum data, karena ada informasi alat-alat tersebut hanya disimpan saja. Serta masih banyak hal-hal lain yang mesti di cermati,” kata Hawaladi.

Sementara, Kades Air Lesing Kanto di Kecamatan yang sama mengatakan sebagai Kades baru mesti banyak bertanya terutama pihak kecamatan mengenai pemerintahan, namun dibalik itu misi sebagai pemimpin harus membawa perubahan ke araha yang lebih baik bagi masyarakat desa. “Ya namanya baru mas, mesti bertanya kalau tidak mengerti. Tapi selagi niat kita baik dan berupaya membangun ke arah yang lebih baik maka akan mudah melangkah,” kata Kanto.

Selain itu, Kanto juga mengeluhkan terhadap pelayanan listrik, karena hingga kini lampu jalan yang ada belum menyala. “Beberapa waktu lalu, lampu jalan sudah pernah hidup namun mengakibatkan beberapa rumah di Dusun I kurang watt maka diputus PLN. Hingga kini mungkin masalahnya belum diselesaikan, apakah memang kurang watt atau trafonya kecil, kami belum tahu,” kata Kanto.

Harapan kami, kata Kanto baik PLN maupun Pemkab dapat mencarikan solusi agar lampu jalan yang terpasang dapat menyala sehingga dirasakan manfaatnya terutama penerangan dan keamanan.

Penulis/Editor : Faisol Fanani
  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pembatasan Waktu Kampanye Rugikan Parpol Baru

    • calendar_month Sen, 5 Nov 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 7
    • 0Komentar

    PEMBATASAN waktu kampanye Pemilihan Umum sebatas 21 hari sebagaimana diatur dalam Pasal 276 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mempersulit partai politik baru untuk dikenal masyarakat. Hal ini dapat merugikan bagi partai-partai politik baru yang ikut berkontestasi dalam Pemilu 2019 mendatang. Keterangan ini disampaikan oleh Pakar Komunikasi Ade Armando […]

  • Lembaga ACT Terjunkan Psikososial ke Lokasi Kebakaran Sungki Palembang

    • calendar_month Ming, 14 Jul 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    PALEMBANG – | Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan menerjunkan pendamping psikososial ke lokasi kebakaran di Jalan Kemas Rindo Simpang Sungki Kecamatan Kertapati Kota Palembang yang menghanguskan 113 rumah. Branch Manager ACT Sumsel, Ardiansyah di Palembang, Ahad mengatakan psikososial dihadirkan ke lokasi untuk menghibur puluhan anak-anak korban kebakaran agar kembali ceria dan bangkit […]

  • Keluarga Korban Penembakan Polisi Ajukan Dua Permintaan

    • calendar_month Kam, 27 Apr 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    REJANG LEBONG – Pihak keluarga Kaswan (62) warga Desa Blitar, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi di Kota Lubuklinggau, Sumsel, mengajukan dua permintaan. Menurut keterangan anggota tim kuasa hukum korban Abdusy Syakir  di Rejang Lebong, Kamis sore, meminta agar pelaku dan semua yang terlibat dalam kasus penembakan mobil berisikan […]

  • 10 Hektar Semak Belukar Kecamatan Purwodadi Terbakar

    • calendar_month Sab, 10 Agu 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 10
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS – | Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla), terjadi di Kabupaten Musi Rawas (Mura). Sedikitnya, 10 Hektar lahan semak belukar berlokasi di Kelurahan Mangun Harjo, Kecamatan Purwodadi hangus terbakar. Sabtu (10/8) sore sekitar pukul 17.30 wib. Untungnya, kejadian kebakaran yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Tim gabungan BPBD, Personil Koramil berserta Dinas Perkebunan (Disbun) melalui […]

  • Presiden Apresiasi Kemenperin Sigap dan Serius Susun Peta Jalan Industri

    • calendar_month Rab, 4 Apr 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 5
    • 0Komentar

    PRESIDEN Joko Widodo memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang telah sigap dan serius menyiapkan roadmap (peta jalan) implementasi Industri 4.0 untuk diterapkan di Tanah Air yang akan lebih dikenal dengan sebutan Making Indonesia 4.0. Peta jalan ini akan menjadi suatu landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. “Selain menciptakan lapangan kerja baru, implementasi Industri 4.0 […]

  • Guru Honor 1 Tahun diangkat K2, Hingga Kini Diduga Tidak Masuk Kerja

    Guru Honor 1 Tahun diangkat K2, Hingga Kini Diduga Tidak Masuk Kerja

    • calendar_month Rab, 26 Agu 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com – Proses pengangkatan honor guru K2 diduga masih ada kecurangan dari oknum tertentu demi untuk mencapai tujuan. Sumber Jurnalindependen.com menyampaikan, Rabu (26/08/2015) bahwa ada salah satu oknum guru disalah satu sekolah di Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas sejak bekerja menjadi guru tidak pernah masuk, bahkan sesama guru sendiri tidak tahu siapa sebenarnya […]

expand_less