Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » News » Permainan Congklak

Permainan Congklak

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Kam, 6 Jun 2019
  • visibility 25

BERMAIN merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap anak, bahkan dikatakan anak mengisi sebagian besar dari kehidupannya dengan bermain. Bermain adalah berbuat sesuatu untuk menyenangkan hati (dengan alat tertentu atau tidak).

Dengan bermain disebabkan karena adanya sisa kekuatan di dalam dirinya yang sedang berkembang dan tumbuh.

Produksi kekuatan dalam diri anak itu melebihi apa yang dibutuhkan lahir dan batin. Menurut Piaget (2010:138) permainan sebagai suatu media yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak.

Permainan memungkinkan anak mempraktikan kompetensi-kompetensi dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dengan cara yang santai dan menyenangkan .

Permainan terdiri dari dua yaitu permainan tradisional dan permainan modern. Pada zaman sekarang ini permainan tradisional banyak anak – anak tidak mengetahuinya dikarenakan sudah berkembangnya zaman yang membuat anak tidak mengenal permainan tersebut.

Saya selaku guru Taman Kanak – Kanak mengajak anak mengenal salah satu permainan tradisional yaitu permainan congklak.

Congklak merupakan permainan khas Indonesia yang membutuhkan 2 orang pemain, papan congklak, dan 98 buah biji congklak untuk memainkannya. Biasanya papan congklak terbuat dari kayu atau plastik. Sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian tumbuhan, atau batu-batuan. Cara memainkannya pun cukup mudah.

Dari 16 lubang, 14 di antaranya diisi masing-masing 7 biji congklak. Kemudian pemain akan berjalan bergiliran untuk memindahkan tiap biji congklak dari satu lubang ke lubang lainnya. Pemain yang memiliki jumlah biji congklak pada lubang besar akan dinyatakan sebagai pemenang.

Dari permainan congklak, anak dapat melatih saraf motorik halus karena melibatkan otot kecil, koordinasi mata, serta tangan anak. Selain itu, permainan congklak juga dapat melatih kesabaran, belajar menghitung, memahami aturan, dan kejujuran anak. inilah salah satu alasan taman kanak-kanak kami masih tetap memainkan dan melestarikan permainan congklak tersebut.

Opini Pendidikan
Oleh : Septi Delpianti Putri, S.Pd

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kejati: Adik Ipar Gubernur Bengkulu Terima Aliran Korupsi

    • calendar_month Sen, 31 Jul 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    BENGKULU – Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu menyebutkan ipar Gubernur Ridwan Mukti diduga menerima aliran dana korupsi pembangunan jalan pulau terluar Bengkulu, Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Post Views: 499

  • Tujuh Tahun Krakatau Steel Merugi, Manajemen Harus Diperiksa

    • calendar_month Rab, 18 Des 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 29
    • 0Komentar

    JAKARTA – | Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai apabila DPR RI dan Pemerintah berkomitmen untuk menyelamatkan industri baja nasional, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa manajemen PT. Krakatau Steel (KS) secara menyeluruh. Sebab dalam waktu tujuh tahun berturut-turut ke belakang PT. KS selalu konsisten merugi. Hal tersebut ia […]

  • Presiden Pastikan MRT Beroperasi Maret Tahun Depan

    • calendar_month Kam, 8 Mar 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Jakarta,- Presiden Joko Widodo, Rabu, (7/03), meninjau perkembangan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang berada di Jalan MH Thamrin dan kawasan Senayan, Jakarta. Dalam peninjauan kali ini, Kepala Negara didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, serta Ketua Umum Partai NasDem Surya […]

  • MPK Lapor Dugaan Korupsi Dinkes Mura Ke Polda dan Kejati Sumsel

    • calendar_month Sab, 8 Agu 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS — Akhirnya secara resmi, belum lama ini, Toding Sugara selaku Koordinator Masyarakat Pemantau Korupsi (MPK) yang ada di daerah ini, melaporkan dugaan korupsi kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, melalui surat bernomor 015/MPK/MURA/2015, yang ditujukan kepada pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera […]

  • Lima Hektar Padi Alami Puso, Pemkab Mura Intensif Kendalikan Hama Wereng

    • calendar_month Sen, 9 Nov 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 29
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Tidak kurang dari 5 hektar tanaman padi di Desa Satan Indah Jaya, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas mengalami puso akibat diserang hama Wereng Coklat. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kabupaten Musi Rawas melalui Kabid Tanaman Pangan, Tohirin diduga serangan hama Wereng Coklat beberapa waktu lalu berasal dari urban (hama […]

  • Kepentingan Jalan Nasional di OKU Selatan

    • calendar_month Sen, 15 Okt 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 15
    • 0Komentar

    PAlEMBANG – Anggota Komisi V DPR Hanna Gayatri mendorong percepatan pembangunan jalan nasional di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) Provisi Sumatera Selatan. Pasalnya, saat ini OKU Selatan merupakan satu-satunya wilayah di Sumsel yang tidak memiliki jalan nasional. Pembangunan jalan nasional ini diajukan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Badan […]

expand_less