Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » News » Komisi Perlindungan Anak Sumsel Segera Dibentuk

Komisi Perlindungan Anak Sumsel Segera Dibentuk

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Kam, 18 Jul 2019
  • visibility 8

PALEMBANG – | Ratusan anak dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah hadir pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang digelar di Halaman Griya Agung, Rabu (17/7) pagi.

Selain acara peringatan hari anak, pada acara ini juga digelar berbagai penampilan tari kreasi dan penampilan menyanyi dari anak-anak dari Provinsi Sumsel. Tampak anak-anak dari berbagai penjuru di Provinsi Sumsel ini menikmati setiap rangkaian acara yang disajikan pada puncak peringatan hari anak tersebut.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru menuturkan, saat ini jumlah anak di Sumsel sebanyak 3.025.846 (BPS, 2018), sedangkan untuk jumlah kekerasan terhadap anak sebanyak 309 kasus tahun 2018. Hal tersebut dikatakannya sebagai gambaran anak-anak di Provinsi Sumsel masih ada yang mendapati kekerasan dan membutuhkan penanganan  yang konkrit. Oleh sebab itu pula Ia menegaskan Provinsi Sumsel dalam masa kepemimpinannya telah menggagas komisi perlindungan anak yang sudah di tanda tangani peraturan Gubernurnya.

Terlepas dari maraknya kasus-kasus kekerasan terhadap anak, tidak dipungkiri upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi hak anak dan perlindungan terhadap anak telah mengalami kemajuan yang cukup berarti,” tuturnya

Menurutnya, Peringatan hari anak nasional pada hari ini juga merupakan suatu momentum yang akan mengemban visi dan misi yang penting, strategis dan monumental dalam upaya meningkatkan hak azasi dan kehormatan terhadap anak-anak di Indonesia khususnya Provinsi Sumsel, serta meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.

Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum penting untuk menggunggah dan meningkatkan kepedulian setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media serta pemerintah akan pentingnya peran, tugas, dan kewajiban masing-masing dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Sumsel,” ungkapnya

Pada kesempatan itu, Ia mengucapkan  selamat atas terpilihnya anak-anak sebagai pengurus Forum Anak Provinsi Sumatera Selatan periode tahun 2019-2021. Serta Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini pula mengapresiasi anak-anak yang telah memiliki komitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Jadilah Pelopor dalam kebaikan dan pelapor tindak kekerasan di lingkungannya. Jadilah anak yang gembira, gesit dan empati merespon perubahan-perubahan yang sangat cepat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kesenian serta berani menjaga hak-haknya semua Anak dan melaksanakan kewajibannya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia,” pungkasnya

MC Diskominfo Prov.Sumsel/CleY

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Masih Banyak Guru Malas Buat Karya Tulis

    • calendar_month Rab, 18 Jan 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com – Setiap guru mestinya membuat karya tulis ilmiah sebagai penyertaan untuk kenaikan pangkat, terlebih lagi bila karya tulis tersebut dapat dipublikasi tentu akan menambah poin tersendiri. Post Views: 232

  • Jembatan Sepanjang 13 Km Sumsel-Babel Bakal Telan Rp 15 Triliun

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 14
    • 0Komentar

    PALEMBANG – | Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Babel) bakal tersambung melalui jembatan sepanjang 13 kilometer (Km). Anggaran pembangunan semuanya berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 15 triliun. Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, pembangunan jembatan yang menghubungkan dua provinsi itu setelah digelar rapat tersebut antara Menteri PUPR kemarin sore. Turut hadir juga Gubernur Bangka […]

  • Israeli hostage freed by Hamas says ‘time is running out’ for captives as she describes harrowing conditions

    Israeli hostage freed by Hamas says ‘time is running out’ for captives as she describes harrowing conditions

    • calendar_month Ming, 23 Feb 2025
    • account_circle investigasi
    • visibility 428
    • 0Komentar

    TEL AVIV — Yocheved Lifshitz, one of the first Israeli hostages released by Hamas, took the world by surprise in late October when she shook the hand of one of her captors and uttered a single word: “Shalom” — a Hebrew salutation meaning “peace.” Now, in an exclusive interview, Lifshitz said she believes peace can […]

  • Todong Pisau Rampas Motor, Tiga Begal Asal Linggau Keok Diamuk Massa

    • calendar_month Kam, 11 Jul 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 5
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, istilah pantas diberikan Prengky (32), Alfriansyah (31) dan Sugik (25) pemuda asal Lubuklinggau. Betapa tidak, belumlah sempat kabur jauh usai jalankan aksi todongkan pisau, lalu merampas paksa sepeda motor milik korban WDP (19) perempuan terjadi jalan lintas (Jalin) Desa T2 Purwakarya, Kecamatan Purwodadi. Takhayal, […]

  • UIN Raden Fatah Ancam Lapor Balik Terkait Lapdu Proyek Kampus B

    • calendar_month Rab, 16 Sep 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Palembang, Jurnalindependen.com — Terkait Laporan Pengaduan Perkumpulan Pemantau Dana Negara (PDN) RI tentang Proyek Penimbunan Kampus B UIN Raden Fatah Jakabaring Palembang senilai lebih kurang Rp 25 milyar yang diduga menuai banyak permasalahan telah klarifikasi pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melalui pesan singkat elektronik dari nomor 08536787XXXX : “Mhn ma’af. Instruksi Pimpinan […]

  • Anggaran Kegiatan Terlalu Besar, DPPKAD Muratara Diduga Mark Up

    • calendar_month Kam, 31 Des 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    MURATARA — Anggaran kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kab. Musirawas Utara (Muratara), tahun 2014 lalu, dengan total anggaran mencapai kisaran Rp.2.439.307.000,-. Namun dari jumlah anggaran yang besar tersebut diduga ada korupsi dengan modus mark-up harga. Seperti kegiatan bimbingan teknis pegawai senilai Rp. 300.000.000,-, Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dan operasional dinas dengan […]

expand_less