Lubuklinggau – Akibat dana macet masuk ke rekening Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), sehingga menyebabkan 18 Proyek Ipal Komunal di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pengerjaan tidak tepat waktu dan Januari 2018 masih dikerjakan.
Menurut Jaka,Ketua KSM,dilokasi Ipal komunal di RT.01 Kelurahan Simpang Periuk,Kecamatan Selatan Dua,Lubuklinggau,(4/5/2018), mengatakan 18 Ipal Komunal di Lubuklinggau nilai anggaran sama sebesar Rp. 425 Juta dan waktu pelaksanaan proyek ini dalam kontrak 120 hari. Selain itu, pelaksanaan proyek di sini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017.
“Bukan tempat kami saja yang belum selesai dikerjakan, tapi 18 Ipal Komunal tempat lain kondisinya sama seperti kami, keterlambatan proyek ini bukan karena pengucuran dana pusat yang lambat masuk ke daerah, tapi disebabkan proses administrasi pencairan harus ada rekomendasi dari pihak Dinas PU Kota Lubuklinggau, akhirnya para pekerja sering libur kerja karena tak ada upah”,ujarnya
Dikatakannya, khusus Ipal Komunal di wilayah ini bisa nampung 50 KK, namun sekarang baru terbangun 43 KK. ini dikerjakan sesuai sesuai speck seperti pasangan pipa induk ukuran 6 inchi dan pipa jaringan kerumah memakai pipa ukuran 4 inchi, barang ini didatangkan dari pusat.“ Proyek ini sudah diperiksa Dinas PU, tapi BPK sampai saat ini belum memeriksa”, jelasnya.
Menurut Kepala Tukang, (4/1/2018), mengatakan dalam teknis pipa induk dan pipa jaringan kerumah yang tidak tertanam harus terbungkus memakai plasteran semen dan tidak boleh kena sinar matahari langsung. Kegiatan ini tinggal finishing dan pertengahan bulan Januari kegiatan ini selesai.
“Keterlambatan kegiatan tersebut dikarenakan duitnya sering macet-macet sehingga tukang dan kenek libur. Upah tukang perhari dibayar Rp.100 ribu dan kenek tukang dibayar Rp.70 ribu”,tandasnya.
Selain itu, Pantauan Harian Dialog, di papan merk kegiatan Ipal komunal Rt.01 Kelurahan Simpang Periuk terlihat jelas waktu pelaksanaan 90 hari, dan bulan Januari 2018 para pekerja masih bekerja membuat bak control pipa dan pemasangan jaringan pipa kerumah. (hariandialog.com)