Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Bisnis » Wabup Mura Ingatkan, Waspada Investasi Bodong

Wabup Mura Ingatkan, Waspada Investasi Bodong

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
  • visibility 5

MUSI RAWAS – | Pemahaman masyarakat terhadap substansi koperasi dinilai masih minim. Alhasil, banyak masyarakat terjebak investasi bodong berbentuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Kita selama ini mengetahui koperasi, tapi tidak dengan substansinya. Pada dasarnya kita sebagai masyarakat mudah tergiur dengan untung besar dan belum paham investasi. Demikian kata sambutan Bupati Musi Rawas yang disampaikan Wakil Bupati Hj Suwarti pada acara pembukaan Sosialisasi Waspada Investasi Kepada Pengurus dan Anggota Koperasi serta Pengusaha UKM se-Kabupaten Musi Rawas Tahun 2019, di ruang Bina Praja Kantor Bupati Musi Rawas, Rabu (17/07).

Ia mengatakan sebetulnya masyarakat bisa mengenali ciri-ciri awal investasi bodong berkedok koperasi maupun UKM, salah satunya persenan imbal hasil yang terlampau tinggi dan tidak masuk akal.

Selain itu masyarakat juga harus memperhatikan status badan hukum dan lokasi koperasi tersebut. Sebab, kedua syarat itu mutlak dipenuhi untuk mendapat cap “legal” dari Kementerian Koperasi dan UKM.

“Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia saat ini dan makin beragamnya produk keuangan yang ditawarkan, minat masyarakat untuk melakukan investasi makin meningkat.

Masyarakat makin memahami bahwa untuk mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa depan, selain menabung, juga perlu melakukan kegiatan investasi.

Sebagai Badan yang berperan dalam membangun 2 (dua) pilar ekonomi, yaitu Koperasi UKM dan Investasi, maka mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” papar Wabup.

Wabup juga menjelaskan, Pilar Pertama yang perlu dibangun terus, adalah bidang Koperasi dan UKM. Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang dapat menggerakkan demokrasi ekonomi. Melalui koperasi yang lebih mengutamakan kepentingan bersama, maka kesejahteraan anggota koperasi, akan dapat meningkat.

Dampaknya adalah, meningkat Pula kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat memiliki koperasi yang berperan dalam kehidupan ekonomi rakyat, maka Koperasi harus mampu berperan sebagai penyeimbang dalam kegiatan ekonomi, dan meningkatkan kualitas kehidupan berkoperasi.

“Kemudian adanya Satgas Waspada Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan kepada masyarakat terhadap potensi kerugian yang diakibatkan penawaran penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi oleh Pihak yang tidak bertanggung jawab dan melakukan pencegahan dan penanganan dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan Pengelolaan investasi secara terkoordinasi dan terpadu oleh Kementerian/ Lembaga dan atau instansi terkait lainnya,” jelasnya.

Acara Sosialisasi Waspada Investasi ini dibuka Wabup Hj Suwarti dan dihadiri Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel, Hadi Suryanto. Perwakilan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Selatan, Anggota Tim Satgas Waspada Investasi Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Musi Rawas serta OPD terkait. | *

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Alex Noerdin Gusar, Proses Tender Enam PLTU Mangkrak

    • calendar_month Ming, 8 Nov 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    PALEMBANG — Rencana pembangunan enam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sumatera Selatan (Sumsel) sampai saat ini masih mangkrak. Pada peresmian groundbreaking PLTU Banko Tengah di Kabupaten Muara Enim akhir pekan lalu Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan kegusarannya ihwal tak kunjung selesai proses tender pembangunan PLTU di daerah itu. Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyoroti kinerja […]

  • Relawan Anti Narkoba Kampanye Perang Melawan Narkoba

    • calendar_month Sel, 8 Jun 2021
    • account_circle investigasi
    • visibility 8
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Relawan Anti Narkoba BNNK Musi Rawas pemilik RM. Anggalen Muara Beliti memberikan dukungan dengan aksi nyata dalam upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Musi Rawas. Diawali tahun lalu dengan membuat cap yang di stempel pada kemasan pembungkus nasi pesanan pelanggan yang berisi pesan “Narkoba Merusak Selera Makan Anda” kali ini RM. […]

  • KemenPUPR Hibahkan BMN Rp 38,570 Milyar ke Pemkab Mura

    • calendar_month Kam, 16 Nov 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Musi Rawas – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas menerima Hibah Barang Milik Negara (BMN) senilai Rp 38,570 Milyar yang terbagi atas 23 Aset. Serah terima BMN ini ditandangani oleh Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan bersama Direktur Jendral Cipta Karya Ir Sri Hartoyo, Dipl, SE, ME di Ruang Pendopo Kantor Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan […]

  • Walhi Minta Penegakan Hukum Karhutla Adil

    • calendar_month Rab, 2 Agu 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 7
    • 0Komentar

    PALEMBANG – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan meminta penegakan hukum terhadap pelaku penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2017 ini diterapkan secara adil. Post Views: 566

  • Simpan Sabu dan Ekstasi Dibawah Kasur, IRT Diringkus Polisi

    • calendar_month Rab, 2 Mei 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 5
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS- Seorang Ibu Rumah Tangga ( IRT) di Desa Anyar Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, LM (34) bakal menikmati hari -harinya dibalik jeruji besi. Pasalnya LM berhasil diringkus anggota Sat Res Narkoba Polres Musi Rawas karena diduga menjadi pelaku pengedar narkoba, sekitar pukul 10.30 Wib, Senin (30/04). Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro melalui […]

  • Utang Indonesia Sudah Mengkhawatirkan

    • calendar_month Sel, 10 Apr 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    JAKARTA – Melihat kemampuan membayar utang, maka utang Indonesia dinilai sudah masuk kategori mengkhawatirkan atau lampu kuning. APBN selama ini lebih banyak tersedot untuk membayar utang yang sudah mencapai Rp420 triliun. Ini harus jadi perhatian pemerintah. Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir sebelum mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018) […]

expand_less