Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » Hukum » Kasus Korupsi e-KTP, Puan Bantah Tudingan Setnov

Kasus Korupsi e-KTP, Puan Bantah Tudingan Setnov

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Sab, 24 Mar 2018
  • visibility 34

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memastikan tudingan Setya Novanto, terdakwa kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada dirinya tidak benar.

“Apa yang disampaikan Pak SN kemarin tidak benar, tidak ada dasarnya. Ini merupakan masalah hukum tentu saja harusnya didasarkan pada fakta-fakta hukum yang ada bukan katanya-katanya,” ujar Puan, Jumat (23/3/2018).

Adapun terkait pengusaha Made Oka Masagun, dirinya mengaku mengenal baik karena termasuk teman keluarga Bung Karno. Menurutnya, orang tua Made Oka adalah teman baik Bung Karno. Bahkan dia mengaku mengenal kakak dan adik Made Oka.

Sementara itu, Puan juga mengaku sama sekali tidak pernah berbicara soal e-KTP ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP

Puan pun mengaku siap mendukung proses hukum yang ada di KPK atau yang sedang berjalan. “Ini masalah hukum harusnya berdasarkan fakta-fakta hukum kita tida bisa kemudian katanya ini katanya itu. Namun, yang pasti bisa saya sampaikan apa yang menjadi pernyataan SN itu tidak benar,” tegasnya.

Puan juga menegaskan Fraksi PDIP kala itu sebagai perpanjangan partai merupakan satu satunya fraksi yang di luar pemerintah.

Adapun, persoalan e-KTP benar-benar merupakan satu kebijakan yang diusulkan pemerintah kala itu. Jadi kalau memang semua hal yangg berkaitan dengan hal-hal yang ada di DPR tentu saja ada. Namun, terkait e-KTP dirinya menyangkal.

Sebelumnya, SN menuding dua pejabat Kabinet Kerja yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menerima uang masing-masing US$500.000 terkait kasus e-KTP.

Keduanya adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sekarang menjadi bagian dari pemerintahan Joko Widodo.

Pramono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dan Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR pada periode 2009-2014. Setya menuding Pramono dan Puan menerima uang terkait e-KTP ketika masih di DPR.

Setya menyebutkan nama Pramono dalam persidangan yang digelar Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat pada Kamis (22/3/2018).

Ditanya soal tuduhan terhadap dua pembantunya itu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum. “Jadi kalau ada bukti hukum, ada fakta-fakta hukum, ya diproses saja. Ya semua harus berani bertanggungjawab,” katanya. (Bisnis.com)

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ironi Ketahanan Pangan di Tanah Papua Selatan: Lahan Pertanian Melimpah Namun Minim Produktivitas

    Ironi Ketahanan Pangan di Tanah Papua Selatan: Lahan Pertanian Melimpah Namun Minim Produktivitas

    • calendar_month Kam, 3 Okt 2024
    • account_circle investigasi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Jurnalindependen.com – Program nasional Bappenas Pusat dan Bappeda Provinsi Papua bernama Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) di Provinsi Papua, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada periode 2022-2024 Program itu dilakukan salah satunya sebagai upaya untuk pemenuhan pangan dan gizi masyarakat di lingkup wilayah Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Terbaru, […]

  • Pemkab OKU Siap Sambut Kedatangan Tim Penilai Adipura

    • calendar_month Rab, 29 Mar 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    BATURAJA – Pemkab Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar Atas Baturaja terus melakukan pembenahan dan perbaikan serta siap menyambut kedatangan tim penilai Adipura ke daerah itu. Terdapat dua pasar di Ogan Komering Ulu (OKU) yakni Pasar Atas dan Pasar Baru masuk dalam daftar penilaian Tim Adipura, kata Kepala Unit Pelaksana […]

  • Sidak Komisi II, Pemkab Mura Dinilai Tidak Tegas Tangani Lahan Peti Kemas

    • calendar_month Ming, 26 Jan 2020
    • account_circle investigasi
    • visibility 22
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Komisi II DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura) melakukan sidak ke lahan peti kemas kelapa sawit yang dikelola PT AKL di atas tanah milik Pemkab Mura seluas 20,2 hektar Jum’at,(24/01/2020). Sidak tersebut sekaligus memenuhi janji Komisi II dalam rapat dengan eksekutif, 17 Januari lalu. Mereka berjanji akan turun melakukan crosschek lahan peti […]

  • Presiden NBA Apresiasi Pelatihan Guru Basket di Sumsel

    • calendar_month Kam, 20 Sep 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    PALEMBANG – Associate Vice President, Marketing Partnerships at National Basketball Association (NBA), Jim Wong mengapresiasi terselenggaranya pelatihan Lanjutan bagi Para Guru Olahraga Basket baik Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/Ma.  Pelatihan yang berlangsung di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Kamis (20/9) dihadiri ribuan para guru olaharaga basket se Sumsel dan juga Gubernur Sumsel Alex Noerdin. […]

  • Harga Karet Sumsel, ‘Turun’ Rp 35,-/kg Selasa 5 Oktober 2021

    • calendar_month Sel, 5 Okt 2021
    • account_circle investigasi
    • visibility 30
    • 0Komentar

    HARGA INDIKASI KARET PROV. SUMSEL, 5 OKTOBER 2021 dengan Kadar Karet Kering (KKK) sebagai berikut : 1. KKK 100% dibeli Rp 20.180,-/kg 2. KKK 70% dibeli Rp 14.126,-/kg 3. KKK 60% dibeli Rp 12.108,-/kg Baca : Harga Karet Sumsel, ‘Naik’ Rp 47,-/kg Senin 04 Oktober 2021 4. KKK 50% dibeli Rp 10.090,-/kg 5. KKK 40% […]

  • Wapres : Kota Cerdas Butuh Pemimpin Yang Pintar

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    JAKARTA – | Pameran dan forum teknologi industri terbesar dan terlengkap di Indonesia kembali digelar di Jakarta. Pagelaran ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai 17 Juli hingga 19 Juli 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Pergelaran yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini bersamaan dengan Indo Water, Indo Waste, Indo […]

expand_less