Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum » Dua Oknum Pejabat di Tangkap Nyabu, Keduanya Anak Mantan Pejabat

Dua Oknum Pejabat di Tangkap Nyabu, Keduanya Anak Mantan Pejabat

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Kam, 27 Jul 2017
  • visibility 6

BATURAJA – Dua oknum PNS Setda OKU dikabarkan dibekuk polisi, Selasa (25/7) lalu. Tak sekedar pegawai biasa, keduanya yang berinisial Ag dan Al alias Oye juga dikabarkan menjabat sebagai kepala seksi (kasi). Ironisnya, kedua pegawai yang ditangkap Satres Narkoba Polres OKU karena memiliki sabu tersebut adalah anak dua mantan pejabat Pemerintah Kabupaten OKU.

Informasi yang dihimpun, kedua tersangka ditangkap di tempat berbeda. Oye ditangkap saat sedang membeli sabu dari polisi yang berpakaian sipil di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Selasa (25/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Padahal sebelumnya, Oye juga dikabarkan sudah menikmati sabu. Namun karena masih kurang, Oye pun memesan sabu.

———————————————————————————————————

“Jual Domain Web : ApaKabar.xyz  –  BandaraSilampari.com  –  Baturaja.xyz  –    BukitSulap.com  –  CVPerintis.com  –   EmpatLawang.com  –  KSPLestari.com  –  MediaMusiRawas.com  –  MusirawasEkspres.com  –  OKELinggau.com  –    OKUEkspres.com  –   OKUSelatan.com   #HargaNego : 082372227444″

———————————————————————————————————

Saat memesan sabu melalui ponsel, bandar yang dihubungi Oye menyebutkan sabu tersebut akan dikirim melalui kurir. Setelah keduanya mencapai kata sepakat, Oye pun pergi menuju tempat seperti yang dijanjikan untuk mengambil sabu pesanannya.

Naas kurir yang membawa sabu pesanan Oye adalah polisi yang sedang menyamar. Oye pun dibekuk dan diinterogasi polisi. Dari nyanyian anak mantan Camat Baturaja Timur itu, polisi mendapat informasi sabu yang dibeli Oye akan digunakannya bersama Ag di perumahan Pemda RT02/RW02, Kelurahan Kemelak Bindung Langit.

Tanpa buang waktu polisi mendatangi rumah dinas orang tua Oye. Di rumah tersebut, polisi melihat Ag yang juga putra sulung mantan pejabat pemerintah Kabupaten OKU yang sudah pensiun sedang asik menikmati sabu.

“Ag ditangkap polisi sekitar pukul 15.30 WIB saat sedang mengisap sabu. Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti sabu sebanyak 0,25 g dari tangan Ah,” ungkap salah seorang saksi mata.

Selain itu, sebelum dinas di Kabupaten OKU, Ag pernah dinas di Prabumulih. “Baru beberapa bulan pindah di sini (Kabupaten OKU),” tambah saksi mata.

Pantauan koran ini, rumah yang ditempati Oye berada di RT 02/02 perumahan Pemda. Rumah tersebut berdampingan dengan rumah pegawai Pemerintah Kabupaten OKU lainnya.

Rumah tersebut dalam keadaan sepi dan tergembok dari luar. Di kaca depan rumah, banyak tertempel stiker. Ironisnya, rumah yang menjadi tempat menikmati sabu tersebut terdapat stiker dengan tulisan “Jangan Merusak Masa Depan Dengan Narkoba.”

Ketua RT02/RW02, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Hidayat membenarkan, ada warganya ditangkap polisi. “Tapi saya tidak tahu siapa yang ditangkap karena saya masih bekerja saat warga saya ditangkap,” kata Hidayat. Sayangnya, Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari enggan berkomentar mengenai penangkapan dua oknum PNS karena membeli dan menikmati sabu. (Okes.co.id)

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur dan Kapolda Sumsel Siap Kawal Program Bantuan Sosial

    • calendar_month Sab, 12 Jan 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    GUBERNUR Sumatera Selatan H. Herman Deru bersama Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Zulkarnain Adinegara dan Wakapolda Brigjen Pol Denni Gapril  menghadiri Video Conference Kapolri dan Menteri Sosial Republik Indonesia dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Polri dan Kemensos RI tentang Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum pada Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Sosial. Acara berlangsung di Ruang […]

  • Bhayangkari Mura Turun Bagi-Bagi Takjil Buka Puasa

    • calendar_month Kam, 30 Mei 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 8
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS – | Di akhir Ramadhan 1440 Hijriah,  sejumlah kegiatan sosial digulirkan pengurus Bhayangkari Polres Mura. Salah satunya, dengan inisiatif dipimpin Ketua Bhayangkari Polres Mura Ny. Reny Suhendro didamping Kapolsek Tugumulyo AKP Dedi Purna Jaya turun bagi-bagi Takjil kepada sejumlah pengguna jalan. Kemarin (30/5) sore pukul 17.00 wib. Dalam kesempatan itu, Ny. Reny Suhendro mengatakan, […]

  • Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport

    Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport

    • calendar_month Sab, 9 Sep 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Mitsubishi akhirnya memperkenalkan kepada publik wujud dari Expander, produk baru di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia. Mobil ini digadang-gadang bakal menjadi penantang kuat dari Avanza, Xenia, Mobilio, hingga Ertiga. Meski nama Expander sudah menggaung, akan tetapi Mitsubishi masih belum mau menyebut nama asli dari mobil yang versi purwarupanya bernama XM Concept. Jenama asal […]

  • Taufik Kurniawan: UU Desa Harus Segera Direvisi

    • calendar_month Sen, 16 Apr 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    JAKARTA – Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Desa harus segera direvisi. Pasalnya, UU Desa yang berlaku saat ini, belum mengatur secara tegas mengenai status perangkat desa sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Demikian ditekankan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Taufik Kurniawan saat menerima Persatuan Perangkat Desa […]

  • Pakar : Ketua MK yang Baru Dinilai Bebas Kepentingan Politik

    Pakar : Ketua MK yang Baru Dinilai Bebas Kepentingan Politik

    • calendar_month Sen, 12 Jan 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 11
    • 0Komentar

    JAKARTA- Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menjamin dalam memimpin Mahkamah Konstitusi selama dua tahun kedepan, Arief Hidayat akan terbebas dari pengaruh kepentingan politik. Sebab dalam mengambil keputusan dalam perkara di MK, ketua MK harus mendengarkan mayoritas dari Sembilan hakim MK yang ada. “Saya yakin Pak Arief tidak akan terpengaruh oleh kepentingan politik manapun. Misalkan […]

  • Masih “Beranikah” Pansus KPK ?

    • calendar_month Sel, 12 Sep 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    JAKARTA – Tanggal 28 September akan sangat menentukan bagi semua anggota Panitia Khusus DPR tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena pada saat itu harus dibacakan rekomendasi para anggotanya yang umumnya vokal tentang  lembaga antirasuah itu, namun pertanyaanya adalah masih beranikah mereka “berkoar-koar” mengenai lembaga yang ditakuti itu? Sidang Papipurna DPR pada 28 September harus mendengarkan […]

expand_less