Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » News » Wartawan Harus Jadi Pemersatu Bangsa

Wartawan Harus Jadi Pemersatu Bangsa

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Rab, 3 Jul 2019
  • visibility 14

JAKARTA – | Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta agar para wartawan ikut andil dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta kondusifitas bangsa. Sebagai jurnalis yang berpihak kepada kepentingan publik, wartawan juga harus mampu mencerdaskan masyarakat melalui berita informasi yang disajikan.

“Jangan hanya terjebak adigium bahwa bad news is good news, sehingga lebih sering mementingkan bombastis ketimbang nilai sebuah berita. Apalagi sampai menyebarkan berita bohong atau hoax. Wartawan harus menjadi pemersatu, bukan pemecah belah,” kata Bamsoet saat menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya) periode 2019-2024, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (02/07/19).

Sebagai orang yang pernah berkecimpung di dunia jurnalistik, Bamsoet memahami betul bagaimana beratnya tugas yang diemban seorang wartawan saat berburu berita di lapangan. Panas, terik, hujan, angin, serta berbagai kondisi selalu datang silih berganti. Belum lagi ditambah tekanan dari meja redaksi agar bisa cepat melaporkan berbagai kejadian secara akurat.

“Karena tugas di lapangan sudah berat, sebagai sesama wartawan harus saling tolong menolong. Jangan malah saling menjatuhkan satu sama lain. Melalui PWI Jaya, kawan-kawan wartawan bisa saling bersinergi dan bertukar informasi. Sekaligus memperluas jaringan. Keunggulan lain dari profesi wartawan adalah jaringannya yang tanpa batasan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, para wartawan tidak perlu berkecil hati dalam menekuni profesinya sebagai jurnalis. Justru dari profesi wartawan berbagai kesempatan akan terbuka lebar. “Dari wartawan bisa berkembang menjadi pemilik media, mengingat di era digital seperti saat ini memiliki media tidak sesulit seperti di masa lampau. Atau bisa juga menjadi pengusaha, konsultan branding, maupun digital agency, advertising. Bahkan tak menutup kemungkinan menjadi politisi, menteri, presiden, wakil presiden, maupun ketua umum partai politik,” ucap Politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Bamsoet menuturkan, amanah yang saat ini diembannya sebagai Ketua DPR RI juga berkat profesinya di masa lampau sebagai wartawan. Dengan menjadi wartawan, kemampuan menulis, berbicara dan berdialektika bisa berkembang, sehingga bisa menganalisis setiap kejadian dengan tepat.

“Jujur saat ini masih ada satu cita-cita saya yang belum tercapai. Kalau karir politik di DPR, saya sudah mencapai posisi tertinggi sebagai Ketua DPR. Walaupun awalnya saya hanya berkeinginan menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI. Nah, sebagai wartawan cita-cita saya yang belum terwujud adalah menjadi Ketua PWI. Karena saya sampai saat ini hanya tercatat sebagai anggota PWI Jaya,” canda Bamsoet yang disambut tawa hadirin.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Argo Yuwono dan Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari. (dep/es–DPRRI)

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Syafii Efendi : Nikah Muda, Nikah Kaya Tanpa Pacaran, Kenapa Tidak?

    • calendar_month Kam, 29 Agu 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 33
    • 0Komentar

    LUBUKLINGGAU – | Syafii Effendi pembicara Nasional, Trainer dan Motivator Muda terkemuka di Indonesia melarang pacaran. Alasan ini dikemukakan karena pacaran dapat menghambat fokus menuju sukses. “Budaya pacaran sering dipertontonkan di TV, Youtube dan dari sumber lain. Secara tidak sadar ini merusak fokus kemandirian kita. Demikian juga musik-musik yang kita dengar, secara tidak sadar masuk […]

  • LSM CI : Anggaran Kepala Daerah Musi Rawas Nyalahi PP 109 Th 2000

    • calendar_month Jum, 20 Nov 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 22
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cinta Indonesia (CI) mengkritisi penganggaran belanja penunjang operasional Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Pemkab Musi Rawas (Mura). Hal ini disampaikan Ketua LSM CI melalui Sekretarisnya, Fauzi kepada Jurnaindependen.com, Jum’at malam (20/11/2015). Fauzi menyampaikan bahwa pada 2014 lalu, Pemkab Mura dalam penganggaran tersebut menyalahi aturan yang ada sehingga terjadi pembekakan […]

  • Harga Emas UBS Antam Hari Ini, 5 April 2023

    Harga Emas UBS Antam Hari Ini, 5 April 2023

    • calendar_month Rab, 5 Apr 2023
    • account_circle investigasi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Satuan Harga Antam Harga UBS 0.5 Rp 610.000 Rp 568.000 1.0 Rp 1.116.000 Rp 1.064.000 2.0 Rp 2.168.000 Rp 2.112.000 Baca : Harga Emas UBS Antam Hari Ini, 3 April 2023 3.0 Rp 3.226.000 Rp 0 5.0 Rp 5.341.000 Rp 5.219.000 10.0 Rp 10.624.000 Rp 10.382.000 25.0 Rp 26.427.000 Rp 25.902.000 50.0 Rp 52.771.000 Rp […]

  • Bupati Bersama Kapolres Mura Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-75 Secara Virtual

    • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
    • account_circle investigasi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud bersama Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy mengikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-75 melalui Video Conference di Polres Musi Rawas, Kamis (01/07/2021). Upacara Hari Bhayangkara ke-75 dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, acara tersebut dilaksanakan di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dan diikuti oleh […]

  • Kejaksaan ‘Gantung’ Kasus Abraham Samad

    • calendar_month Kam, 3 Des 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    MAKASSAR — Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar belum melakukan pelimpahan berkas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non-aktif Abraham Samad ke Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Posisi kasus akhirnya menggantung dengan jadwal pelimpahan yang tidak pasti. “Kami masih terus memaksimalkan dakwaan dengan berkoordinasi kepada pimpinan,” kata Kepala Kejari Makassar, Deddy Suwardy Surachman, Kamis (3/11). Deddy mengaku belum dapat memastikan […]

  • Dikotomi Sekolah Negeri dan Swasta Harus Dihapuskan

    • calendar_month Sab, 11 Mei 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 39
    • 0Komentar

    ANGGOTA Komisi X DPR RI Sofyan Tan berharap dikotomi dalam pelaksanaan sistem pendidikan antara sekolah swasta dan sekolah negeri harus dihapuskan. Menurutnya, selama ini sebenarnya sistem pendidikan Indonesia sudah menghapuskan dikotomi atau yang membedakan antara sekolah swasta dan negeri, yakni lewat sistem akreditasi. Sayangnya, dalam pelaksanaannya di lapangan masih ditemui dikotomi tersebut. “Contohnya adalah kesempatan […]

expand_less