Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » Bisnis » Pertemuan AFTA Council Lahirkan Sertifikat Mandiri Eksportir

Pertemuan AFTA Council Lahirkan Sertifikat Mandiri Eksportir

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Jum, 31 Agu 2018
  • visibility 24

Singapura, 29 Agustus 2018 – Para Menteri ASEAN Free Trade Area (AFTA) Council kembali melangsungkan pertemuan rutin tahunan yang ke-32 dalam rangkaian acara pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Ministers’ Meeting/AEM) ke-50 pada hari ini, Rabu (29/8) di Shangri-La Hotel, Singapura.

Pertemuan ini membahas isu-isu pendalaman integrasi ekonomi ASEAN di bidang perdagangan barang.

Dalam masa Keketuaan Singapura di ASEAN pada tahun ini, ASEAN berhasil menyepakati mekanisme penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) secara mandiri oleh eksportir bersertifikasi, baik produsen-eksportir maupun “trader-exporter”.

Pada kesempatan ini, mekanisme tersebut disahkan oleh para Menteri AFTA Council dengan menandatangani Perjanjian Amandemen Pemberlakuan Sertifikasi Mandiri di ASEAN (ASEAN Wide Self Certification/AWSC).

Diharapkan sertifikasi mandiri ini dapat dinikmati oleh para pelaku usaha dalam melakukan eksportasi produknya pada tahun 2019.

“Pemberlakuan Sertifikasi Mandiri ini akan mendorong lahirnya eksportir-eksportir baru yang bersertifikasi di ASEAN termasuk di Indonesia karena produk ekspornya dapat menikmati tarif 0% di negara anggota ASEAN lainnya.

Dengan lahirnya eksportir baru, permintaan akan produk akan meningkat dan dengan demikian produsen akan juga tumbuh. Hal ini berarti industri nasional akan tumbuh merespon permintaan yang terus meningkat, dan pada gilirannya ekspor Indonesia meningkat dengan demikian diharapkan volume ekspor Indonesia dapat meningkat secara signifikan,” ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Apabila Sertifikasi Mandiri diterapkan di ASEAN, maka terdapat tiga alternatif pembuktian Surat Keterangan Asal yang dapat digunakan untuk mendapatkan tarif preferensi (0%) di ASEAN, yaitu
SKA Form D yang dicetak, disahkan dan dikirim melalui jasa pengiriman yang memakan waktu; SKA Form D dikirim secara elektronik melalui website ASEAN Single Window; atau invoice perusahaan
untuk Sertifikasi Mandiri.

Eksportir Indonesia dapat memilih salah satu dari tiga fasilitasi perdagangan tersebut untuk memperlancar ekspornya ke ASEAN.

Selain Sertifikasi Mandiri, fasilitasi perdagangan lain yang juga dan terus dikembangkan oleh ASEAN adalah ASEAN Single Window (ASW), ASEAN Trade Repository (ATR) dan ASEAN Solutions for Investments, Services and Trade (ASSIST) untuk memperlancar arus perdagangan barang di ASEAN dalam rangka mendorong perluasan integrasi ekonomi ASEAN 2025.

Selain itu, para Menteri AFTA Council juga mengesahkan Pedoman Mengurangi Hambatan Nontarif (Guidelines Non Tariff Measures) di negara anggota ASEAN.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) menyampaikan bahwa ke depan fasilitasi perdagangan ASEAN akan terus berkembang, selain Sertifikasi Mandiri,
ASEAN juga mulai mengoperasikan e-SKA Form D (e-Form D) yang dikirim melalui ASEAN Single Window (ASW).

Mandat Menteri AFTA Council untuk mengurangi biaya transaksi perdagangan di ASEAN sebesar 10% tahun 2020 dipastikan dapat dipenuhi apabila mekanisme penerbitan SKA
dapat dilakukan secara mandiri oleh produsen maupun trader dan dapat disampaikan ke negara tujuan ekspor dengan menggunakan elektronik SKA (e-SKA) melalui ASW,” tegasnya.

Dalam intervensinya, Mendag mendorong negara anggota ASEAN lainnya untuk segera membangun National Single Window (NSW) agar 10 negara anggota ASEAN terhubung secara
efektif dengan ASW sehingga penyampaian dokumen e-SKA dan dokumen ekspor lainnya dapat
disampaikan secara elektronik melalui ASW.

Dengan implementasi penuh, ASW akan
menyelesaikan permasalahan bukti fisik dokumen preferensi, memperlancar implementasi operasional Sertifikasi Mandiri dan lebih lanjut dapat dikembangkan ke negara mitra ASEAN
lainnya, misalnya dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Minuman Beralkohol Tetap dalam General Exception List.

Pada pertemuan AFTA Council ke-32, Mendag juga berhasil meyakinkan para negara anggota ASEAN mengenai posisi Indonesia yang tetap mempertahankan minuman alkohol sebagai produk
yang tidak dibuka akses pasarnya dan tetap menempatkannya dalam General Exception List (GEL List) di ASEAN.

Hal ini terus dibicarakan dan didesak oleh negara anggota ASEAN kepada Indonesia dan Malaysia dalam perundingan ATIGA sejak 2007.

“Namun, hingga saat ini pengurangan hambatan nontarif untuk minuman beralkohol tidak dapat diimplementasikan karena memiliki dampak sosial serta berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.

Indonesia meminta ASEAN untuk
mempertimbangkan penyelesaian atas isu ini tidak secara ekonomi seperti yang diatur dalam ATIGA, melainkan secara politis, mengingat hal ini sudah berlarut-larut,” pungkas Mendag.

 

Informasi lebih lanjut hubungi:
Fajarini Puntodewi Donna Gultom
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Direktur Perundingan ASEAN
Kementerian Perdagangan Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
Telp/Fax: 021-3860371 Ext. /021-3508711 Kementerian Perdagangan
Email: pusathumas@kemendag.go.id

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pasokan Beras PIBC Melonjak 6.763 Ton

    • calendar_month Rab, 21 Feb 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Jakarta, 20/2. Sejak akhir Januari 2018 sudah memasuki panen raya, kini beras mengalir ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Pemasukan beras ke PIBC kemarin 6.763 ton, ini pemasukan tertinggi sepanjang 2018 dan lebih tinggi dibandingkan Februari 2017. “Pemasukan beras ini murni dari beras lokal, bukan dari impor. Beras impor dikunci di gudang Bulog”, hal ini […]

  • Wiranto apresiasi Rencana PWI Gelar HPN 2020 di Papua

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    JAKARTA -| Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengapresiasi rencana peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 yang digelar di Papua. “Bagi Kemenko Polhukam, rencana yang sangat bagus,” kata Menko Polhukam Wiranto, di Jakarta, Senin. Hal itu disampaikannya usai beraudiensi dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk membahas rencana peringatan HPN tersebut. Dari PWI, […]

  • Bupati Mura Kunjungi PAUD Sakinah Tuah Negeri, Terapan Parenting Integratif

    Bupati Mura Kunjungi PAUD Sakinah Tuah Negeri, Terapan Parenting Integratif

    • calendar_month Jum, 24 Nov 2023
    • account_circle investigasi
    • visibility 27
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – Kunjungan Bunda PAUD Kabupaten Musi Rawas Hj. Ratna Machmud dalam rangka pelaksanaan Parenting PAUD Tahun 2023 di PAUD Sakinah Al Karim Bamasco Kecamatan Tuah Negeri, Jumat (24/11/2023). Dikatakan Bupati, parenting merupakan salah satu bentuk kegiatan mewujudkan Pengembangan Anak Usia Dini yang Holistik Terintegratif sebagai cerminan PAUD berkualitas yang memenuhi 5 hak anak, […]

  • Mataram Fc Juara, Bupati Saksikan Final LDN Kecamatan Tugumulyo

    • calendar_month Rab, 19 Jun 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan (H2G) menyaksikan secara langsung pertandingan final antara Mataram Fc melawan Sidoharjo Fc, rabu (19/6) di lapangan sepak bola B Srikaton Kecamatan Tugumulyo. Tim Mataram Fc unggul 2:0 atas Sidoharjo Fc, pertandingan berlangsung cukup dramatis. Dalam pertandingan yang digagas Kementerian Desa tersebut, kedua tim tampil prima. […]

  • Gubernur Kalsel dan Ketua Umum PWI MoU Pelaksanaan HPN 2020

    Gubernur Kalsel dan Ketua Umum PWI MoU Pelaksanaan HPN 2020

    • calendar_month Sab, 30 Nov 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    JAKARTA – | Perayaan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2020 yang akan dipusatkan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin dekat. Perjanjian Kerja Sama pelaksanaan HPN 2020 sudah ditandatangani Jumat (29/11) di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jalan Kebon Sirih 34, Jakarta. Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal […]

  • Hingga Kini Proyek Sport Center Baru Sebatas Pemeliharaan Rumput Zoysia

    • calendar_month Jum, 3 Jan 2020
    • account_circle investigasi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Pengerjaan Proyek Pembangunan Sport Center di kawasan Agropolitan Center Muara Beliti hingga kini belum selesai. Dalam pantauan wartawan, Jum’at (03/01/2020) pengerjaan proyek Stadion dan Lapangan Bola Kaki serta Prasarana Pendukungnya pada tahap pemeliharaan tanaman rumput di lapangan bola kaki. Sedangkan Stadion dan Prasarana Pendukungnya belum ada sama sekali. Saat dikonfirmasi salah […]

expand_less