Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum » KPK Sampaikan Hasil Korsup di Bidang Pencegahan

KPK Sampaikan Hasil Korsup di Bidang Pencegahan

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Sab, 12 Des 2015
  • visibility 7

Bandung — Untuk mewujudkan tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang transparan dan akuntabel, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar “Seminar Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi”. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Festival Antikorupsi 2015 yang dihelat di Ruang B2, Sasana Budaya Ganesa, Jalan Taman Sari, Kota Bandung pada Jumat (11/12).

Dalam seminar tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Dadang Kurnia, serta Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin. Kegiatan tersebut dihadiri oleh gubernur, walikota, bupati, Ketua DPRD, kepala perwakilan BPKP seluruh Indonesia, serta Tim Korsupgah Pusat dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.

Menurut Wakil Ketua KPK Zulkarnain, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan BPKP yang bertujuan mendorong pengelolaan APBD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengidentifikasi permasalahan, risiko, dan penyebab pada bidang APBD.

“Yang tak kalah penting, menurunkan potensi tingkat korupsi, dan perbaikan Sistem Pengendalian Intern atas pengelolaan APBD pada pemerintahan daerah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Zulkarnain juga menyampaikan hasil evaluasi kegiatan Korsupgah sebelumnya yang digelar pada Oktober-Desember di 32 provinsi. Pertama, dalam proses penyusunan dan alokasi anggaran adanya intervensi pihak luar, pengelolaan hibah-bansos yang tidak sesuai, dan alokasi anggaran yang tidak berfokus pada kepentingan publik.

Kedua, dalam pengadaan barang dan jasa, proses yang tidak transparan, adanya markup harga, dan spesifikasi barang yang berbeda. Ketiga, dalam pelayanan publik berhubungan dengan masalah perizinan, masih terdapat praktik-praktik gratifikasi, belum terwujudnya pelayanan prima dalam bentuk Pelayanan Terpadu Satu pintu (PTSP), dan masih belum transparannya perizinan yang ada.

“Untuk kebutuhan tersebut, kami akan mengumpulkan praktik-praktik terbaik pengelolaan APBD yang ada di negeri ini,” katanya.

Tahun ini, kegiatan Korsupgah difokuskan untuk mendorong pengelolaan APBD yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; Mengidentifikasi berbagai persoalan, risiko, dan penyebab pada bidang APBD; Menurunkan potensi tingkat korupsi; serta Perbaikan sistem pengendalian internal atas pengelolaan APBD pada pemerintah daerah.

“Ini penting, sebab telah banyak program pemerintah yang bergulir baik melalui APBN maupun APBD, namun hasilnya belum secara nyata mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah,” kata Zulkarnain.

Dari sini, kegiatan Korsupgah akan memantau dan mengevaluasi pada tiga hal utama, yakni Tindak lanjut hasil Korsupgah pada tahun 2014; APBD tahun anggaran 2014/2015, mulai dari perencanaan dan penganggaran, belanja hibah dan bantuan sosial (bansos), dan pengadaan barang dan jasa; serta Kepentingan nasional pada bidang pendapatan. Humas–KPK

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penguji UU Pemilu Pertegas Kedudukan Hukum

    • calendar_month Kam, 6 Des 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menggelar sidang pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) pada Selasa (4/12) di Ruang Sidang Panel MK. Perkara yang teregistrasi Nomor 93/PUU-XVI/2018 ini dimohonkan oleh Palaloi, Abdul Rasyid, Sitefano Gulo, dan Alex yang berprofesi sebagai wiraswasta serta Melianus Laoli yang merupakan mahasiswa. Mustafa Kamal Singadirata selaku salah satu […]

  • Kades Benarkan Keterangan Satlak Soal Proyek Pamsimas

    • calendar_month Sel, 12 Des 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Musirawas – Proyek Pamsimas anggaran Rp. 380 Juta APBN 2017, di Desa Ciptodadi,Kecamatan Sukakarya, Musirawas, Sumatera Selatan, diduga proyek konspirasi (persekongkolan), dimana Bendahara kegiatan Pamsismas di Desa itu anak Pak Kades. Hal ini diakui Sukria Kades Desa Ciptodadi (11/12/2017), dirumah makan Solo, Muara Beliti. “Apa jadi masalah jika anak saya jadi bendahara proyek pamsimas, menurutnya diperbolehkan dan tidak ada masalah, soal aturan dan […]

  • Komisi II Terima Masukan RUU PAD

    • calendar_month Rab, 3 Okt 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    JAKARTA – Komisi II DPR RI menghimpun masukan dan aspirasi terkait dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pendapatan Asli Daerah (RUU PAD). Kali ini, masukan diserap dari sejumlah pakar ekonomi diantaranya Harsanto Nursadi, Robert Na Endi Jaweng dan Machfud Sidik. Terhadap paparan yang disampaikan ketiga narasumber itu, menjadi catatan Komisi II DPR RI dalam membahas RUU […]

  • Kembali Pemkab Mura Raih WTP BPK 8 Kali, 7 Kali Berturut

    Kembali Pemkab Mura Raih WTP BPK 8 Kali, 7 Kali Berturut

    • calendar_month Sel, 16 Mei 2023
    • account_circle investigasi
    • visibility 10
    • 0Komentar

    PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Secara resmi Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Musi Rawas tahun 2022 dari BPK RI Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel), di Kantor BPK RI […]

  • Camat Taslim Minta Lurah Tanah Periuk, Buka Kembali Pemilihan Ketua RT. 05

    • calendar_month Jum, 17 Apr 2020
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    LUBUKLINGGAU – | Camat Lubuklinggau Selatan II, Taslim Muda melalui Sekretarisnya, A Riza Fikri mengakui bahwa pihaknya telah memanggil Lurah Tanah Priuk terkait adanya protes warga RT. 05 minta Pendaftaran Ketua RT dibuka kembali. “Benar kita ada memanggil Lurah terkait adanya protes warga RT. 05 meminta Pendaftaran ulang Calon Ketua RT dibuka kembali,” jelasnya, Kamis […]

  • Sampah Numpuk Digardu Listrik, Lurah Mengeluh

    • calendar_month Ming, 26 Agu 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Lubuklinggau – Menumpuknya sampah didekat gardu listrik RT. 3 Kelurahan Muaraenim membuat Lurah setempat angkat bicara. Lurah Muaraenim, Elmawati menyampaikan hal ini saat resepsi pernikahan warga setempat, Ahad (26/08). “Kami minta sampah yang menumpuk di gardu listrik RT. 3 agar di bersihkan. Nanti hari Minggu kita bergotong royong,” kata Lurah. Menurutnya sampah tersebut tidak diambil […]

expand_less