Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » Bisnis » Elpiji 3 kg Langka, Kurang Tepat Sasaran

Elpiji 3 kg Langka, Kurang Tepat Sasaran

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Rab, 31 Jul 2019
  • visibility 18

KELANGKAAN Elpiji 3 kg di pasaran masih sering terjadi. Kelangkaan tersebut bukanlah akibat dari kurangnya pasokan,  melainkan lebih dikarenakan tidak tepatnya sasaran penyaluran.

Elpiji bersubsidi yang seharusnya ditujukan bagi  masyarakat kurang mampu, namun pada realitanya justru banyak dipakai oleh restoran mewah, hotel besar, serta orang yang mapan ekonominya.

Terkait hal itu, dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke Provinsi D.I Yogyakarta, Anggota Komisi VII DPR  Kurtubi mengatakan bahwa Komisi VII  ingin mengetahui seberapa besar realisasi penjualan elpiji 3 kg bersubsidi dan juga elpiji yang non subsidi.

“Kita menerima penjelasan dari instansi terkait bahwa penjualan elpiji  3 kg non subsidi di wilayah Yogyakarta hanya sekitar 20 persen,” ucap Kurtubi di Yogyakarta, Selasa (30/7/2019).

Dikatakannya, elpiji bersubsidi tetap harus ada dan ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu.  “Tetapi menjadi kurang tepat apabila elpiji bersubsidi ini yang menggunakan adalah restoran dan hotel besar, maupun keluarga kaya,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Kurtubi, Komisi VII juga ingin mengetahui mekanismenya andaikan suatu saat subsidi elpiji itu dikurangi.

“Masyarakat yang tidak mampu Harus disubsidi. Dan subsidi tersebut sejauh mungkin harus tepat sasaran. Kalau ada yang kurang tepat sasaran maka harus dicarikan cara yang sebaik-baiknya sehingga subsidi elpiji lambat laun bisa dikurangi,” tegas politisi Fraksi Partai Nasdem itu.

Kurtubi menyampaikan, kurang lebih sebesar 70 persen elpiji yang dikonsumsi di tanah air berasal dari impor. “Dengan konsumsinya yang sudah masif di dalam negeri, akhirnya pemerintah harus mengimpor dalam jumlah yang sangat besar,” tuturnya.

Sementara itu terkait penggunaan BBM jenis Premium, Kurtubi mengatakan, di Provinsi Yogyakarta penggunaan BBM jenis Premium memang mengalami penurunan dibandingkan waktu -waktu sebelumnya. Hal itu dikarenakan sebagian besar masyarakat telah beralih menggunakan BBM jenis Pertalite.

“Pertalite merupakan BBM yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan,” kata Kurtubi. (dep/es- –DPRRI)

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • OPD diminta Tingkatkan Pelayanan dengan Inovasi Baru

    • calendar_month Kam, 23 Nov 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com – Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Musi Rawas diharapkan dapat lebih inovatif dalam melayani dan meningkatkan kinerja sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat. Hal ini disampaikan Staf Ahli Bupati bidang Pemerintah, Hukum & Politik, Amra Muslimin saat wawancara usai launching sistem digitalisasi uji kendaraan bermotor di kantor KIR Muara Beliti, Kamis. […]

  • Ingin Selamatkan Kader, PDIP Ngotot Minta Perppu

    • calendar_month Sel, 18 Agu 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    JAKARTA — Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menilai wajar jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih ngotot ingin pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pilkada. Menurutnya, PDIP menjadi partai yang paling dirugikan kalau ada penundaan pilkada di beberapa daerah di Indonesia. “Wajar saja karena PDIP ingin menyelamatkan kader-kadernya yang […]

  • Refly Harun Sebut Ini Reaksi Menteri Yasonna Jika Kubu Ical Menang

    • calendar_month Sab, 16 Mei 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JAKARTA — Pengamat Hukum Tata Negara, Refly Harun mengatakan, jika gugatan Kubu Aburizal Bakrie (Ical) dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),  belum tentu mereka bisa langsung menggunakan hak kemenangan. Adanya peluang banding dari Kubu Agung Laksono dan sikap Menkumham dipastikan mengganjal kemenangan mereka. “Jika gugatan kubu Ical dikabulkan, justru timbul rangkaian persoalan baru. Kubu […]

  • Terkait STQH, Penyidik Polres Mura Periksa Kabag Kesra Muratara

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Kepolisian Resort (Polres) Musi Rawas (Mura) kembali unjuk gigi mengulang prestasi di tahun 2014. Ditahun 2019, Tipikor Polres Mura kembali mencoba mengungkap kasus dugaan penyimpangan pada kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQ-H) yang menelan anggaran lebih dari 7 Milyar. Senin (5/8). Berdasar laporan dari […]

  • Legislator Apresiasi OTT Hakim dan Panitera Bisa Berikan Efek Jera

    Legislator Apresiasi OTT Hakim dan Panitera Bisa Berikan Efek Jera

    • calendar_month Kam, 15 Mar 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Mulyadi menilai, secara kuantitas OTT hakim dan panitera di Tangerang nilainya kecil, tapi nilai kaulitasnya yang ditangkap seorang hakim dan panitera sehingga diharapkan bisa memberikan efek jera. “Saya pahami langkah KPK sebab sebagai penegak hukum mestinya tidak melakukan tindakan tercela itu,” jelasnya kepada pers di Gedung DPR, Senayan, […]

  • Wagub Sumsel Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

    • calendar_month Ming, 3 Sep 2017
    • account_circle investigasi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki mengajak masyarakat beragama Islam untuk memakmurkan masjid di daerahnya masing-masing. Post Views: 214

expand_less