MUSI RAWAS – | Sepanjang Januari hingga Agustus 2019, realisasi cetak Akte Kelahiran di Kabupaten Musi Rawas (Mura) telah melampaui target nasional.
Belum genap satu tahun, sudah 123.902 jiwa atau 94.44 persen warga telah menyelesaikan kewajiban miliki akte kelahiran. Sedangkan target yang dicanangkan pemerintah hanyalah 90 persen.
“Untuk relaisasi Cetak Akte Kelahiran 0-18 tahun hingga akhir Agustus mencapai 123.902 jiwa atau sekitar 94.44 persen.
Dan itu, bisa kita pastikan telah lebih dari 90 persen dari target nasional ditetapkan pemerintah,” terang Kepala Disdukcapil Mura, melalui kasi kelahiran Riko Ardianto ketika dibincangi wartawan ditengah aktivitasnya di kantor layanan Disdukcapil Muara Beliti, Selasa (10/09) siang.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil laporan konsul semester pertama. Diketahui hampir sama di tahun-tahun sebelumnya, realisasi cetak Akte Kelahiran kembali sebelum akhir tahun realisasinya telah melebihi target nasional.
“Dari semua capaian, tidak lepas peran serta dibentuknya petugas register yakni perangkat desa turun langsung.
Begitupun, dengan bantuan partisipasi partnernya Disdukcapil yakni bidan desa yang turut andil jika ada warga baru melahirkan, bersama mendampingi warga merujukanya ke Disdukcapil. Kemudian petugas pelayanan menerbitkan akte kelahiran,” bebernya.
Lebih jauh, Riko sapaan akrabnya menegaskan semua layanan adminstrasi kependudukan di Kabupaten Mura gratis, warga tidak usah khawatir.
“Sudah jadi komitmen kita Disdukcapil, memastikan seluruh layanan adminduk semuanya gratis tanpa dipungut biaya. Artinya, dihimbau bagi warga belum mengurus baik Akte Kelahiran ataupun lainnya segeralah datangi kantor layanan Dukcapil di Muara Beliti,” tandasnya.
Begitu pun, pentingnya pembuatan akte kelahiran tentunya sangatlah erat kaitannya bagi warga yang hendak mengurus administrasi lainnya.
“Penting akte kelahiran, kita ketahui banyak kegunaan. Kalau dari segi pendidikan, jika anak ingin masuk sekolah, nama hingga ijazah sudah harus disesuikan dengan Akte Kelahiran. Hingga sampai anak ingin bekerja, semuanya harus disamakan datanya,” tukasnya.
Sedangkan, mengenai teknis pencapaian target akhir tahun realisasi cetak akte kelahiran. Riko menyebutkan semuanya mengenai ada penambahan, disisa waktu tiga bulan kedepan tentunya semuanya bisa terjadi jumlah warga mengurus akte kelahiran bertambah.
“Kalau secara gambaran. Dilihat hingga, Agustus saja sudab 94.44 persen. Artinya, bisa saja kemungkinan besar walaupun tak mampu 100 persen. Paling tidak sampai akhir tahun tercapai 97 – 98 persen sudah lumayan,” tukasnya. | NRD