PALEMBANG – | TP PKK adalah pekerjaan yang mulia karena langsung berhubungan dengan masyrakat. Siapapun kita dan apapun latar belakangnya, kita adalah sama serta saling peduli untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
Sebagai tugas mulia, Pengurus TP PKK harus terus berbuat dan punya tanggung jawab sosial agar para masyarakat merasakan kesejahteraan hidup baik dibidang kesehatan, pendidkan dan kebutuhan sosial lainnya,
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru dalam acara Rapat Koordinasi (Rakon) TP PKK se-Sumsel 2019 di Aula Swarna Dwipa Hotel Palembang, Senin (15/7/2019).
Gubernur H. Herman Deru berpesan kepada peserta agar fokus dan serius mengikuti Rapat Koordinasi TP PKK Sumsel untuk memanfaatkan momen ini untuk dapat berkonsultasi satu sama lain agar tujuan dan arah maupun target tepat sasaran
“Sumber Daya Alam (SDA) di tiap daerah berbeda. Manfaatkanlah momen Rakon ini untuk konsultasi, juga meningkatkan kapasitas, karena tidak ada kelebihan yang sempurna. Jangan sungkan juga membahas soal pembiayaan kita akan panggil OPD nya,” ujar Gubernur Herman Deru
Menurut Gubernur, organisasi PKK harus fleksibel bekerjasama dengan OPD manapun termasuk dalam hal pembiayaan. Ia berkomitmen mendukung anggaran yang proporsional pada OPD terkait PKK.
“Semua OPD itu punya kaitan dengan fungsi PKK jadi jangan khawatir soal pendanaan. Apalagi Raperda APBD kabupaten inikan disahkan oleh Pemprov Sumsel,” jelasnya.
Kita juga membahas hasil Rakon dan Rakor Pusat salah satunya soal penyelesaian masalah stunting di Sumsel. Selama inikan masih data lama, harapan kita angka inu segera bisa diturunkan” jelasnya.
Gubernur uraikan, Untuk menggerakkan program PKK, Pemprov Sumsel telah menggelontorkan bantuan ke desa-desa baik untuk Posyandu dan Karang Taruna masing-masing Rp5 juta.
“Meski terbilang cukup kecil namun itu diharapkannya menjadi stimulan dan pemantik agar di lapangan mereka merasa diperhatikan. Paling tidak mereka ada sedikit modal untuk berbuat,” jelasnya.
Tak hanya membahas soal pendanaan PKK, dalam kesempatan itu Ia juga menyinggung tentang pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak di rumah. Sehingga kekerasan yang terjadi di salah satu sekolah baru-baru ini tidak terjadi lagi.
“Ini viral. Ada anak baru mau masuk SMA meninggal. Sebenarnya kita bukan cari siapa yang salah dan benar tapi pelakunya pastinya punya jiwa keras yang tidak terkontrol. Apa sumbernya. Saya yakin ini salah didikan. Bukan anaknya yang salah. Ini tanggung jawab kita. Nah PKK juga kita harap punya peran mengedukasi keluarga agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel, Hj Febbrita Lustia Herman Deru mengungkapkan Rakon tersebut sarat makna bagi gerakan PKK pada masa yang akan datang. Melalui Rakon ini diharapkan dapat menjadikan beberapa program pokok PKK menjadi program unggulan PKK khususnya tahun 2019.
“Program ini mutlak harus kita laksanakan dan sukseskan bersama agar masalah yang terjadi dalam masyarakat dapat terselesaikan,” jelasnya.
PKK menurutnya menjadi bagian tak terpisahkan dalam rencana pembangunan daerah. Sehingga gerakan PKK dapat memberikan andil dan turut ambil bagian dalam upaya ikut meningkatkan taraf hidup dan kehidupan keluarga menuju masyarakat yang maju dan sejahtera.
Rapat Koordinasi (Rakon) ini dibuka Gunernur Sumsel H. Herman Deru. Hadir Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru. Turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel Hj Renny Nasrun, serta Ketua II BKOW Sumsel Ratu Ilma, serta sejumlah Ketua TP PKK dari 17 kab/kota lainnya se Sumsel.
MC Diskominfo Prov. Sumsel/TM