MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Limbah pabrik kelapa sawit PT Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) diduga cemari

MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Limbah pabrik kelapa sawit PT Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML) diduga cemari Sungai Kungku, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Kepada Jurnalindependen.com , Selasa (27/10/2015), Deni (35) warga setempat mengaku bahwa dirinya serta masyarakat sekitar tidak bisa lagi memanfaatkan Sungai Kungku karena tercemar limbah pabrik.

“Kami tidak bisa memanfaatkan Sungai Kungku baik untuk mandi maupun lainnya, karena terasa gatal-gatal jika terkena air, selain itu paras air sungai sudah berubah ke hitam-hitaman dan berbau.

Beberapa hari yang lalu aliran limbah pabrik di dalam areal perkebunan sudah di dam, karena nampaknya mereka sudah tahu kalau kami meributkan masalah ini, tapi percuma karena sebelumnya sudah mengalir dan mencemari Sungai Kungku, yang merupakan sungai yang pernah dikunjungi Presiden pertama, Soekarno,” ungkap Deni.

Kami minta kebijakan perusahaan, lanjut Deni untuk membantu persediaan air bersih, karena masyarakat tidak bisa lagi memanfaatkan Sungai Kungku yang telah tercemar limbah pabrik. Paling tidak kami minta dibuatkan sumur bor untuk keperluan kami atau air bersih, yang jelas sejak kemarau ini kami kekurangan air, satu-satunya andalan Sungai Kungku namun kenyataan sudah tercemar dan tidak bisa dimanfaatkan.

Pantauan Jurnalindependen.com bersama salah satu Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas yang kebetulan lewat karena ada urusan lain di Kecamatan Sukakarya, memang benar paras air sungai sudah berubah kehitam-hitaman dan bila terkena kulit memang terasa gatal, apalagi ke arah muara aliran sungai di lokasi perkebunan. Kesempatan dimanfaatkan dengan mengambil sampel air sebagai barang bukti, foto dan rekaman video.

Sementara itu, HRD PT PHML, Zulkarnain mengatakan bahwa dirinya baru mendengar informasi tersebut, akan dicek ke lapangan kebenarannya. Mengenai keluhan masyarakat yang memerlukan air bersih PT PHML akan membantu mensuplay dari pabrik.

“Kami baru mendengar informasi mengenai hal itu, namun bila masyarakat memerlukan air bersih, kami akan menyediakan, seperti selama ini pasokan listrik PHML ke rumah warga,” kata Zulkarnain.

Mendengar hal ini, Deni menyampaikan dalam rapat akan musyawarah dengan masyarakat tentang apa yang menjadi harapan mereka kepada PT PHML.

Manajer Palm Oil Mill (POM) PT PHML, Marali Hutasoit mengatakan bahwa tidak mungkin pihaknya lakukan pencemaran Sungai Kungku, karena bak penampungan limbah selalu di cek dan tidak ada yang jebol.

Namun ketika ditanya apakah yakin PT PHML tidak mencemari Sungai Kungku, Marali Hutasoit mulai ragu dan tidak bisa menjawab, yakin atau tidak yakin.

Disebut menyangkal atas pertanyaan diatas, Marali Hutasoit juga mengelak. “Bukan menyangkal pak, sepengetahuan kami tidak ada kolam atau bak penampungan yang jebol jadi bagaimana mungkin limbah cemari Sungai Kungku,” kata Marali Hutasoit. (fs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *