Seputar Mitos Tentang Blood Moon bagi Suku Indian

oleh -100 Dilihat

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/jurnalindependen.com/wp-content/themes/majalahpro/template-parts/content-single.php on line 90

JAKARTA — Gerhana bulan total akan terjadi hari ini, Sabtu (4/4) pukul 18.57.54 Wib. Namun, kali ini ada yang berbeda. Fase total pada gerhana akan bewarna merah darah atau Blood Moon.

Tapi, ada beberapa mitos unik di balik fenomena Blood Moon bagi suku Indian.

Bermula pada fenomena gerhana yang sama pada 29 Februari 1504. Christopher Columbus yang saat itu berada di Pantai Utara Jamaica sedang kelaparan. Tapi, sang penjelajah tak kehabisan ide.

Dia mengatakan kepada  penduduk lokal bahwa saat itu masyarakat harus berbagi makanan. Tapi, tak satupun dari penduduk lokal yang bersuku Indian itu percaya.

Columbus lantas mengancam kalau tidak percaya tiga hari lagi tuhan akan tenggelamkan bulan dan memunculkannya dalam bentuk menyeramkan.

Tiga hari kemudian, fenomena Blood Moon terjadi. Masyarakat lokal percaya dan akhirnya Columbus mendapatkan makanan.

Selain Columbus, masyarakat Indian juga punya mitos lain. Bagi suku ini, Blood Moon terjadi karena naga sedang memakan bulan. Mereka kemudian memanah ke langit agar bulan dimuntahkan lagi oleh naga.(rol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *