MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Para penangkar atau petani walet Kecamatan Megang Sakti, Musi Rawas akhirnya membuat

MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Para penangkar atau petani walet Kecamatan Megang Sakti, Musi Rawas akhirnya membuat kesepakatan untuk membentuk wadah atau organisasi walet. Hal ini dibentuk untuk mempermudah dan koordinasi bagi para petani walet dengan pemerintah maupun konsumen walet, demikian disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Petani Walet (IKPW), Wisnu Handoyo melalui Sekretarisnya, Nurkholis kepada Jurnalindependen.com, Ahad (08/11/2015).

Menurut Nurkholis, para petani sudah sepakat menunjuk Wisnu Handoyo sebagai Ketua, tentu hal ini melalui mekanisme pemilihan dari tiga calon yang diajukan. Dari 63 petani walet di Megang Sakti hadir 34 orang memilih Wisnu Handoyo sebanyak 15 orang atau suara, Jario memperoleh 11 suara dan H Dancik memperoleh 8 suara.

“Pak Wisnu terpilih sebagai Ketua karena meraih suara terbanyak, sedangkan organisasi yang baru dibentuk ini diberi nama Ikatan Keluarga Petani Walet (IKPW) dengan penasehat, H Dancik dan H Sukarni.

Ketua : Wisnu Handoyo, Sekretaris : Nurkholis, Bendahara : sementara masih kosong, Humas : Idar dan Syamsudin,” papar Nurkholis. 

Ditanya mengenai alasan penangkar atau petani walet banyak tidak hadir, Nurkholis menjawab, “Semua sudah di undang, belum diketahui penyebabnya mungkin karena agak jauh, juga yang hadir ada dengan sistem perwakilan.”

“Wacana kedepan sesuai anjuran ketua untuk segera mengurus izin ke Pemkab Musi Rawas. Kami juga mengusulkan pak, supaya dalam pengurusan izin (surat-menyurat) tidak terlalu mahal dan dipermudah,” pinta Nurkholis. (fs)

Berita Terkait :

Percepat Legal SBW, Pemkab Mura Lakukan Sosialisasi & Bagikan Form Perizinan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *