Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pemerintahan » Tingkatkan Hasil Padi Organik, DTPH Mura Akan Perluas Areal Tanam

Tingkatkan Hasil Padi Organik, DTPH Mura Akan Perluas Areal Tanam

  • account_circle investigasi
  • calendar_month Sel, 24 Feb 2015
  • visibility 7

MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Beras Organik hasil dari produksi petani Kabupaten Musi Rawas akan ditingkatkan tahun ini melalui perluasan lahan yang ada di Kecamatan BTS Ulu.

Beras Organik yang dihasilkan Kelompok Tani ‘Handayani’ ini satu-satunya di Sumatera Selatan yang telah lulus uji dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) dari Padang Sumatera Barat tahun lalu, dan telah dipasarkan secara bebas bahkan dapat keluar daerah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Musi Rawas, melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan, Tohirin dikonfirmasi siang tadi, Selasa (24/02/2015) mengatakan bahwa pihaknya tahun ini akan memperluas lahan atau areal tanam padi organik sekitar 17,5 hektar dan tahun lalu sudah ada 19,5 hektar.

“Secara berkelanjutan, Kecamatan BTS Ulu akan dijadikan sentra produksi Beras Organik, karena wilayah tersebut areal tanam padi banyak dilereng-lereng bukit dan mudah dipantau. Keseluruhan areal sawah disana sekitar 270 hektar, jadi areal sawah yang sudah organik masih dibawah 20%.

Perluasan areal padi organik ini juga untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, saat ini permintaan terhadap beras organik tinggi sementara barangnya terbatas,” ungkap Tohirin.

Memang dari segi kandungan maupun mutu, lanjut Tohirin, beras organik jauh lebih baik dari beras biasa dan telah bebas residu-residu berbahaya, karena LSO sudah uji labor bahkan bukan dari mereka saja, tanah, air dan lainnya juga diuji sampel dilembaga lain di Surabaya dan Jakarta.

“Beras organik jauh lebih baik dari beras biasa, bebas dari residu-residu berbahaya karena mulai dari pengolahan tanah, pupuk, bibit hingga obat-obat pembasmi hama semuanya organik dan diolah petani secara mandiri.

Untuk memurnikan lahan agar bebas dari kimia atau non organik memerlukan waktu yang lama hingga perlu beberapa kali panen padi. Di areal tanam padi organik saat ini, lahannya sudah dimurnikan dan bebas dari zat-zat non organik dari tahun 2007 dan 2008 hingga kini.

Jadi produksi padi organik sudah dirintis dari tahun tersebut, hanya pengajuan sertifikasi LSO baru tahun lalu dan alhamdulillah lulus uji,” tutup Tohirin.

  • Penulis: investigasi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mencari Solusi Cepat Peremajaan Sawit Rakyat

    • calendar_month Sen, 9 Jul 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 8
    • 0Komentar

    NUSA DUA – Sebagai produsen CPO terbesar di dunia, perkebunan kelapa sawit Indonesia, sebesar 40% lebih, merupakan milik petani kelapa sawit. Oleh karena itu pemerintah mendorong banyak pihak yang berkepentingan, untuk bekerjasama membantu pembangunan kebun kelapa sawit milik petani agar mendapatkan hasil panen yang tinggi. Pada tahun 2018 pemerintah telah sepakat untuk melakukan peremajaan Perkebunan […]

  • Indonesia Perlu Belajar Pertanian pada Tiongkok

    • calendar_month Jum, 4 Des 2015
    • account_circle investigasi
    • visibility 7
    • 0Komentar

    PERTANIAN — Tiongkok sudah sangat maju. Kini, di setiap provinsi di Tiongkok memiliki akademi pertanian sendiri. Komoditas pertanian dibangun dari setiap provinsi dan masing-masing memiliki kekhasan sendiri. Indonesia perlu banyak belajar dari sistem pertanian dari negeri tirai bambu tersebut. Penerapan teknologi pertanian harus pula ditularkan ke Indonesia yang kini sedang mencanangkan kembali swasembada beras. Wakil […]

  • Periksa Warung Tuak, Polisi Temukan Pria Bawa Senpi

    • calendar_month Jum, 20 Apr 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    MUSIRAWAS – Anggota Polsek Tugumulyo, Rabu (18/04) mengamankan seorang pria membawa senjata api di sebuah warung tuak di Kawasan Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Pria inisial TH warga Desa L Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas ini diringkus saat personel Polsek Tugumulyo melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) di wilayah hukum Polsek Tugumulyo […]

  • Dorong Minat Baca, Galakan Mendongeng Pengunjung Murid SD

    • calendar_month Kam, 4 Jul 2019
    • account_circle investigasi
    • visibility 6
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – | Sebagai upaya mendorong minat baca warga masyarakat Kabupaten Musi Rawas (Mura). Sejumlah terobosan, terus dilakukan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah (DPKD) Mura. DalamĀ  setiap kesempatan petugas bidang pelayanan “Story Telling”, menyempatkan diri bacakan dongeng khususnya kepada murid Sekolah Dasar (SD) yang mengunjungi layanan perpustakaan. Hal demikian disampaikan, Kepala DPKD Mura Supriyadi […]

  • Tinjau Ponpes Baitul Huda, Gubernur HD Inginkan Jadi Pusat Agama

    Tinjau Ponpes Baitul Huda, Gubernur HD Inginkan Jadi Pusat Agama

    • calendar_month Ming, 26 Feb 2023
    • account_circle investigasi
    • visibility 9
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS – Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) meninjau Pondok Pesantren Baitul Huda Desa Sukaraya Kecamatan STL Ulu Terawas. Minggu (26/02/2023). Kunker Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD) untuk melihat kondisi Pondok Pesantren yang akan dibangun, serta memantau langsung termasuk infrastruktur, jalan, dan fasilitas umum lainnya. HD juga menyampaikan rasa senangnya dapat hadir […]

  • Ketua ABPEDNAS Mura Minta Anggota Dukung Kades

    • calendar_month Rab, 24 Jan 2018
    • account_circle investigasi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    MUSI RAWAS, Jurnalindependen.com – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Musi Rawas, Deden Komaludin meminta anggotanya dukung program Kepala Desa di tempat masing-masing. Hal ini disampaikan Deden pada pelantikan Pengurus DPC ABPEDNAS Musi Rawas di Auditorium Pemkab Mura, Rabu (24/01). “Anggota BPD mesti betul-betul memahami regulasi tentang desa sehingga […]

expand_less