MUSI RAWAS – | Terkait informasi dan fakta lapangan tentang material yang tak layak pakai pada program Bedah Rumah di Selangit, Abu Hanifah Tim Teknis dari Dinas Perkim Kabupaten Musi Rawas (Mura) turun langsung cek lapangan, Rabu (21/08).
“Mengenai dasar info memang benar adanya seperti itu dan semua material sudah sebagian dipakai oleh masyarakat,” bebernya.
Dilanjutkannya, mengenai kusen terkesan tak layak pakai tersebut pihaknya belum mengecek itu dan terkait anggaran bedah rumah per peserta sebesar Rp.17.500.000.- dengan rincian Rp.2.500.000.- biaya upah dan selebihnya untuk material.
“Sekarang kami sudah turun kelapangan didampingi oleh Tim Provinsi yaitu Ismail dan Amin serta para RT dan pihak Kecamatan,” sebutnya.
Sebagai penanggung jawab administrasi dalam program bedah rumah tersebut yaitu pihak Provinsi, sedangkan pihak Perkim Mura hanya memfasilitasi saja, dari mengajukan sesuai usulan, hingga menanggapi konsultasi penerima bantuan.
“Uang itu langsung ke rekening peserta, tapi tidak bisa ditarik oleh penerima hanya melalui toko yang telah disepakati,” jelasnya.
Selanjutnya, terkait material yang tidak sesuai dengan spek tapi sudah terpasang, itu tergantung dengan penerima bantuan diganti atau tidak, menurut dia, berdasarkan kesepakatan hanya 100 penerima bantuan pertokonya untuk menyuplai material
“Kami hanya Tim Teknis saja dan berdasarkan musyawarah atau rapat, jika tidak layak dipakai Ya dipulangkan atau potong harga,” katanya sembari menutup handpone pribadinya.
Sementara itu, ketika hendak mewancarai Kepala Dinas Perkim Kabupaten Mura, Nito Maphilindo, namun belum berhasil ditemui, hingga berita ini ditayangkan. | Sumber : detikperistiwa.com