MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com —
Warga setempat Dedi, mengakui saat ini hutan benakat Semangus diwilayahnya sudah ditanami sawit semua. Bahkan perkebunan tersebut semakin lua dan banyak. "Saat ini perkebunan kelapa sawit diwilayah hutan kawasan Benakat Semangus semakin luas,"jelasnya.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang memberi izin pembukaan lahan di hutan kawasan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Namun yang jelas sesuai dengan aturan hutan kawasan tidak boleh ditanami dengan tanaman keras seperti kelapa sawit. Tetapi dapat dimanfaatkan masyarakat menanam karet.
"Setahu saya perkebunan kelapa sawit disana luas dan saat ini sudah mau menghasilkan. Setahunya pembukaan perkebunan kelapa sawit di hutan kawasan tidak boleh,"tegasnya.
Untuk diketahui adanya perkebunan tersebut menyebabkan masyarakat tidak dapat memanfaatkan hutan kawasan tersebut untuk ditanami karet. "Hutan-hutan yang sudah dibuka untuk perkebunan kelapa sawit, meliputi di Desa Pelawe, Tambangan dan Sadu,"paparnya.
Masih menurutnya kalau ditanya siapa yang memberi izin pembukaan perkebunan tersebut ia tidak mengetahuinya. Namun yang jelas perkebunan kelapa sawit tersebut memiliki izin. "Tidak mungkin tidak ada izin langsung membuka perkebunan kelapa sawit,"jelasnya.
Terpisah Sekda Mura, Isbandy Arsyad, mengatakan akan mengcrosscek kebenaran mengenai hutan kawasan yang sudah ditanami sawit. Namun sebelum melakukan crosscek ia akan memanggil Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) dan Kepala Dinas Perkebunan.
"Kita akan panggil instansi tadi untuk mempertanyakan masalah hutan kawasan yang sudah ditanami kelapa sawit,"paparnya (One)