Alkisah ada seorang raja di sebuah kerajaan Entah Berantah. Suatu kali raja itu mau mengajari sekaligus pamer kepintarannya dihadapan para punggawanya. Maka dia mengumpulkan mereka pada suatu sidang istimewa dan rahasia.

Pada hari yang telah ditentukan, raja datang ke ruang sidang. Tapi dia datang dengan membawa ayam. Ayam itu di letakkan diatas meja sehingga semua yang hadir dalam sidang itu bisa melihat. Para punggawa pada heran.

Raja segera memulai sidang itu. Dia mendatangi ayam itu lalu dengan sigap dan tangkas mencabuti bulu-bulunya. Tentu saja ayam itu kesakitan, tapi raja tidak peduli dan terus saja mencabuti bulu bulunya.

Setelah beberapa saat, raja melepaskan ayam itu. Ayam itu langsung lari menjauhi sang raja. Para punggawa masih menyaksikan peristiwa itu dan bertanya-tanya apa maksud sang raja.

Raja membiarkan ayam itu berlarian kesana kemari kebingungan dan ketakutan. Tapi tiba-tiba raja mengeluarkan segenggam beras dari kantung ajaibnya dan memberikan pada ayam itu.

Anehnya, ayam itu segera mendatangi dan mematuki beras. Ayam itu diam saja sambil terus mematuki beras ketika raja mengelus elus punggungnya. Dia jadi jinak dan tidak takut lagi pada raja.

Raja kemudian tertawa terbahak-bahak. Lalu raja mulai menjelaskan bahwa begitulah cara tipu muslihat menguasai dan mengendalikan ayam itu.

Ayam yang malang itu ibarat rakyat yang miskin dan bodoh. Beri mereka makanan, maka rakyat yang bodoh itu segera melupakan kesalahan dan kekejaman yang pernah kalian lakukan, serta menganggap kalian sebagai orang yang sangat baik dan berjasa besar. Bikin mereka menikmati gimmick-gimmick agar terus menerus bereuforia.

Tapi ingat, kata sang raja, kalian harus terus menerus memelihara kebodohan dan kemiskinan itu, agar mereka selalu bergantung pada kita dan mudah dikendalikan.

Para punggawa riuh bertepuk tangan. Mereka kagum pada kejeniusan sang raja. Mereka juga bersumpah setia akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.


Bahkan Adolf Hitlerpun pernah berkata “Alangkah beruntungnya penguasa jika memimpin masyarakat yang bodoh”


Bagi yang paham, Kisah ini akan merasakan Vibesnya dalam hati.

By Muhammad Lutfi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *