MUSI RAWAS – | Semakin mendekati hari Raya Idul Qurban, sejumlah bahan pokok terutama cabai merah diperjual belikan sejumlah pasar tradisional harganya kian mahal. Dimana, sudah sejak awal juli 2019 harga cabe merah seharga Rp. 60 ribu. Kini, kembali harga komuditi utama kebutuhan pokok warga naik Rp. 70 Ribu perkilogramnya.
Maryanto (35) pedagang cabai pasar trandisional B. Srikaton Tugumulyo mengungkapkan, sudah hampir tiga pekan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Adapun, kebutuhan pokok terdiri dari cabe merah dan cabai rawit.
“Kalau sudah beberapa minggu terakhir, harga cabe merah tinggi Rp. 60 ribu. Dan kembali mendekat lebaran Idul Adha harga disejumlah pasar tradisional mahal Rp. 70 ribu. Belum lagi kalau sampai, H-1 lebaran harganya bisa capai 100 ribu,” terangnya.
Lebih jauh, pria warga asal Kelurahan B. Srikaton Tugumulyo menyebutkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Dirinya dan pedagang cabe, tidak bisa berbuat banyak lantaran kenaikan harga belum mempengaruhi turunnya banyak permintaan.
“Kalau naik dan mahal harga cabe, kalau untuk di pasar trandisional B. Srikaton beda dengan pasar tradisional lainnya. Karena, ketika harga cabe itu mahal pembeli justru ramai, kami pedagang pendapatan bertambah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagsar) Mura Hj. Nurhasanah Yoesoef melalui Kasi Distribusi Perdagangan Armansyah mengatakan, untuk harga kebutuhan pokok terutama cabe merah masih relatif normal belum sampai kenaikan terlalu mahal.
“Hingga sampai minggu terakhir jelang lebaran Iduk Qurban. Untuk harga kebutuhan pokok seperti salah satunya cabe merah memang naik tapi masih belumlah lonjak tinggi. Akan tetapi, kemungkinan besar kalaulah H-1 cabe merah bisa saja sampai 100 ribu perkilogramnya,” jelasnya.
Adapun kenaikan harga cabe merah, rinciannya hargs sebelumnya berkisar Rp. 54 ribu di minggu pertama bulan Juli naik Rp 64 Ribu.
“Sedangkan untuk minggu ini, memang cabe merah harganya naik lagi Rp. 10 ribu menjadi Rp. 70 Ribu perkilogramnya. Kemungkinan besar H-1 hargnya bisa saja sampai Rp. 100 ribu,” tukasnya. | NRD